Studi Komparasi Antara Hasil Pembelajaran Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan Metode Konvensional
ABSTRAK
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparasi dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen tes yang berbentuk tes uraian dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T. Hipotesis uji (H0) yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran … yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw dengan metode pembelajaran konvensional. Dan hipotesis alternatif (H1) yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran … yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw dengan metode pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan pada sampel yang terdiri dari dua kelas yang masing-masing memiliki jumlah siswa sebanyak … orang. Selanjutnya kedua kelas tersebut diberikan pembelajaran … pada materi … dengan menggunakan metode konvensional di kelas … dan metode cooperative learning tipe jigsaw di ... Adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan mengkomparasikan nilai prestasi kedua kelas tersebut. Dari penelitian ini didapat data bahwa nilai rata-rata kelas konvensional sebesar … dan nilai rata-rata kelas jigsaw sebesar ... Setelah dilakukan uji T dengan nilai Thitung sebesar … dan Ttabel pada α 0,01 adalah .... Dengan demikian dapat dibuat keputusan bahwa hipotesis uji (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran … yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw dengan metode konvensional.
Kata kunci: pembelajaran berbasis komputer (PBK), cooperative learning,jigsaw, konvensional, prestasi.
Penerapan Asesmen Portofolio untuk Mengetahui Aspek Afektif dan Kognitif Siswa dalam Proses Pembelajaran
ABSTRAK
ABSTRAK
Permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini berkaitan dengan adanya kesulitan dalam memilih jenis penilaian dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: angket, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Asesmen otentik yang akurat objektif adalah dambaan semua pihak, termasuk guru dan siswa, yaitu sistem penilaian yang berkenaan dengan proses dan hasil belajar. Dengan asesmen otentik, hakikat penilaian sebagai penghargaan atas setiap usaha dan aktivitas siswa bisa terwujud, karena penilaian direncanakan dan dilaksanakan dengan berbagai cara dan meliputi berbagai aspek. Salah satu cara penilaian yang bisa meliputi hal di atas adalah menggunakan asesmen portofolio. Asesmen portofolio adalah penilaian terhadap kumpulan berkas sebagai bukti fisik setiap aktivitas siswa selama dan sesudah pembelajaran, bisa berupa dokumen hasil tes, tugas-tugas, hasil karya, catatan tentang sikap-minat, ketrampilan, dan kompetensi siswa. Instrumen penilaian yang diujikan kepada siswa, terdapat hubungan antara aspek afektif dan kognitif. Pada instrumen penilaian afektif yang berupa penilaian skala sikap berkaitan dengan instrumen penilaian kognitif yang berupa tes baik pre test maupun post test. Yaitu pernyataan yang diberikan kepada siswa berkaitan dengan soal-soal pada pre test atau post test. Dengan didukung hubungan antara penilaian aspek afektif dan kognitif siswa yang didapat dalam pernyataan skala sikap yang berkaitan dengan soal pretest dan posttest, yang menghasilkan data bahwa rata-rata prosentase jumlah siswa yang menjawab benar relatif meningkat. Jumlah rata-rata prosentase siswa yang menjawab benar pada pre test adalah …% dan pada post test …%. Sedangkan jumlah rata-rata skor pada pre test adalah …, dan jumlah rata-rata skor pada post test adalah .... Dari pernyataan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya hubungan atau keterkaitan antara penilaian aspek afektif dan kognitif siswa yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa pada pre test dan post test.
Kata kunci: asesmen otentik, asesmen portofolio, afektif, kognitif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
ABSTRAK
STAD (Student Teams Achievement Divisions) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Guru yang menggunakan STAD, juga mengacu kepada belajar kelompok siswa, menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal dan teks. Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi , sedang, dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan prestasi belajar … siswa ... Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian One Group Time Series Design, yaitu suatu perlakuan yang dilaksanakan beberapa tahap tanpa kelompok pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran STAD prestasi belajar siswa lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan model pembelajaran STAD. Sehingga dapat dikatakan bahwa, penerapan pembelajaran kooperatif model STAD mampu meningkatkan kualitas belajar siswa …
Kata Kunci: Kooperatif, STAD, Prestasi Belajar TIK.
No comments:
Post a Comment