Tinggal selangkah lagi dengan waktu yg mepet,,saya harus menyelesaikan revisi skripsi dari penguji dalam 10 menit..Bolak-balik lantai 3 ke-1 sampai beberapa kali balikan tidak terhitung jumlahnya demi mendapatkan sebuah tanda tangan dari dosen penguji..Tinggal selangkah lagi seluruh persyaratan sidang sarjana pun selesai,,namun rintangan selanjutnya adalah menunggu ketua jurusan untuk membubuhkan tanda tangannya pada lembar pengesahan..
Beberapa jam berlalu,,ketua jurusan pun tak kunjung datang..Akhirnya saya memutuskan untuk pulang saja dengan persyaratan yang telah dikumpulkan (tanpa adanya tanda tangan dari ketua jurusan alias seadanya)..Sesampai di rumah,,belum juga menghela nafas karena hari ini begitu capek sekali..Tiba-tiba ponsel berbunyi ‘Des,,kata pak erik kita harus tetap bayaran SPP..Pembayaran dapat dilakukan maksimal pada hari senin besok,,sedangkan yang tidak bayaran SPP tidak akan dimasukkan ke dalam daftar peserta sidang yudisium..’
‘Astagfirullahaladzim…’,,begitu dalam hati saya..
‘Uang darimana lagi??Des gak mau nyusahin papa dan mama lagi soal ini,,tapi ya gimana lagi kalau bukan bilang sama orang tua langsung tentang masalah ini..’Masalahnya sih karena sudah terlalu banyak sekali uang yang dikeluarkan sebelumnya yang dihabiskan untuk melengkapi persyaratan sarjana yang sudah bisa sampai sejauh ini,,tinggal selangkah lagi rintangan lain pun datang..
Saya pun hanya bisa berdo’a: ‘Ya Allah,,mudahkanlah semuanya sampai akhir..Deasy tahu,,setiap engkau memberikan masalah itu pasti ada penyelesaiannya..Karena sebenarnya saat ini engkau sedang melihat usaha sejauh mana yang bisa Des lakukan untuk menyelesaikan setiap masalah yang datang,,engkau mungkin juga tahu kalau Des adalah pribadi yang akan kuat apabila diterjang ombak sekalipun..Terima kasih karena engkau telah begitu yakin memberikan masalah ini kepada Deasy,,Des hanya bisa memohon agar berikanlah kemudahan dalam hidup Des sampai akhir,,Aamien…’
No comments:
Post a Comment